Senin, 25 Mei 2015

Berhenti Mencintai yang Berlebihan

Hai lama udah gak ngepost, mau ngabari aja kalo aku sekarang lagi jenuh, pusing, galau mungkin. Jadi postingan ini akan menceritakan sebagian besar tentang hidupku.

Cinta, mungkin setiap orang memiliki pandangan yang berbeda tentang pengertiannya. Kalian sebagai pembaca mungkin bisa mendeskripsikannya sendiri. Kalo bagi aku sih, Cinta itu kayak kiriman paket yang dikirim orang yang datangnya kita sendiri pun gaktau, tapi paket itu pasti sampai pada waktunya. Begitulah cinta yang ku maksud, kita tau akan sampek tapi kita gak tau kapan sampeknya, siapa yang nerima, siapa perantaranya, seberapa besar, bagus atau tidaknya, bagaimana didalamnya, bahkan sama halnya seperti paket bisa salah kirim.

Jadi, sekedar gosip aja untuk kalian kalo aku ini baru putus. Kalo bagi aku ya, perjalanan cinta yang paling dramatis di dalam hidupku sekarang. Kalo kalian lebih parah lagi, aku salut sama kalian. Inilah awal cerita cinta yang penuh penyesalan :

Sekitar 3 tahun yang lalu, aku baru aja jadian dengan seorang cewek (sebut A). Aku pacaran sama dia sekitar 1 setengah tahun, yang udah ngelewatin pahit manisnya hubungan bareng-bareng. Aku pernah ngasih beberapa hadiah kecil untuk dia dihari yang aku anggap spesial, dan dia juga pernah ngasih aku beberapa hadiah kecil yang kurasa berharga kali yang sampek sekarang masih aku simpan. Mungkin kalian bertanya seberapa besar cinta aku sama dia? Awalnya cinta itu besar tapi lama kelamaan cinta itu berubah jadi kasih sayang. Aku kenal keluarganya semua, keluarganya juga kenal sama aku. Papa, Mama, Nenek, Kakek, Andung(Nenek suku padang), saudara dari papanya, saudara dari mamanya, dll. Tapi dia cuma kenal sama keluarga yang dirumahku aja, Papa, Mama, Abang, sama Adek-adekku.

Singkat cerita sekitar bulan januari aku cerita sama dia kalo aku ini lagi kangen sama cewek. Cewek itu mantan aku, pacar pertamaku (sebut B). Aku cerita kalo aku udah ngeDM (dirrect message) dari twitter si B, mulai dari situ hubungan kami merenggang. Waktu si B ngebalas DM aku, mungkin responnya bisa dibilang negatif karena waktu itu lagi ada cowok yang ngedeketin si B. Jadi, lama kelamaan aku sayang sama si B terus aku mutusin si A dengan alasan itu.

Selama 7 bulan aku jomblo, hari-hariku cuma di isi dengan main basket dll. Awal pengarahan OSPEK aku jumpa dan kenalan dengan orang yang namanya armanto. Armanto ini alumni SMA Matauli, tempat si B sekolah jadi armanto ini abang kelas si B. Sejak itu aku ngeDM si B lagi, minta pin bbnya. Aku terus nanyak ke si armanto tentang si B, ternyata dia kenal. Sejak itu aku sering bman sama si B, meskipun responnya negatif tapi buat aku penasaran. Satu hari armanto ini pulang ke kota asalnya, jadi aku titipkan coklat sama bunga untuk si B. Ohiya, si B orang Medan tapi sekolah di daerah Sibolga. Lanjut, setelah dia nerima kiriman dariku dia cuma bilang makasih.Beberapa hari setelah itu aku nembak dia, tapi aku ditolak jadi aku agak menjauh. Satu hari lagi dengan nekat aku, armanto, dan ambara (teman armanto) pergi ke Sibolga untuk jumpa sama si B yang udah lama aku gak jumpa. Jaraknya sekitar 350 km, kurang lebih 9-10 jam. Bayangin aja aku kesana udah ngorbanin waktu, uang, bahkan orang tuaku sendiri. Pulang dari sana, aku dapat respon positif dari dia dan gak lama kemudian kita jadian tapi dia tetap cuek. Beberapa kali aku kesana untuk jumpa sama dia, kadang sendiri kadang sama temenku, dan pernah gak jumpa dia. Sebenarnya banyak yang aku perjuangin untuk dia, terlalu banyak mungkin cuma temenku aja yang tau. Sedikit aja yang dia tau, tapi semoga aja dia sadar secepatnya kalo aku itu cinta kali sama dia.

6 bulan kami udah pacaran, semakin banyak yang aku perjuangin untuk buat dia bahagia. Mungkin belum cukup yang kuperjuangkan selama ini, sampek dia mutusin aku karena dia capek terus terusan berantem sama aku. Jadi, mungkin karena aku terlalu sayang sama dia, aku gak mau dia jadi kepikiran terus sama hubungan ini, aku mengiyakan kemauan dia itu.

Beberapa hal yang bisa diambil dari cerita diatas :

1. Pikirkanlah sebelum mengambil keputusan
2. Yang terbaik menurut kita, bukanlah yang terbaik menurut kenyataannya
3. Jangan paksa orang lain untuk mencintai kita
4. Perjuangkan orang yang pantas untuk diperjuangkan (orang yang mau juga berjuang untuk kita)
5. Terlalu mencintai, menyebabkan terlalu menyakitkan
6. Ambil pelajaran yang didapatkan di masa lalu
7. Tidak semua orang mempunyai sifat yang sama
8. Penyesalan datang terlambat

Menurut yang aku jalani semua ini adalah KARMA untuk aku dari si A yang aku dapatkan dari si B, dan aku menyesal melakukannya. Aku menyesal karena si A yang begitu baik sama aku, tapi aku malah jahat sama dia bukan menyesal karena udah mutusin dia. Mungkin putus dari si A dan si B, takdir dari jalan hidupku. Aku bersyukur kepada Allah, karena menguatkan aku sampai sekarang ini. Semoga aku jadi pribadi yang lebih hebat lagi, Aamiin!

                                                                                                

1 komentar: